informer kidz

Sabtu, 20/03/2010 03:32 WIB
Mohammad Resha Pratama - detiksport

Manchester - Manchester United di atas kertas lebih diunggulkan dari lawannya di 8 besar Liga Champions, Bayern Munich. Namun prediksi itu bisa saja buyar karena The Bavarians punya duet maut, Arjen Robben dan Franck Ribery.

Pertarungan ini diprediksi akan berjalan sengit karena aroma dendam kekalahan 1-2 Bayern di final tahun 1999 masih berbekas dan juga nilai historik kedua tim di benua Eropa, di mana Bayern punya empat gelar Liga Champions sementara MU tiga.

Namun, jika ditilik dari penampilan di kompetisi terelit di Eropa itu selama lima tahun belakangan dan juga secara performa di Liga Domestik, The Red Devils jelas satu langkah dibanding Bayern yang sempat gagal ke Liga Champions musim 2008 serta hanya berlaga di Bundesliga yang tak seketat Liga Inggris.

Tapi boleh jadi Bayern bisa saja menorehkan luka bagi MU karena usai kekalahan di final 11 tahun lalu, MU tak bisa lagi mengalahkan wakil Jerman tersebut di perempatfinal 2000/2001 dan fase grup 2001/2002. Dan terakhir di turnamen pra musim, Audi Cup, 'Setan Merah' kalah adu penalti dari Bayern di final.

"Ini adalah undian yang sulit. Selain Barcelona, lawan-lawan yang anda akan hadapi terbilang sama sulitnya," ungkap gelandang MU, Darren Fletcher, seperti dilansir Sporting Life.

"Kami melawan mereka di pra musim dan kami sangat tertarik dengan permainan mereka saat dilatih Louis van Gaal saat ini. Sejak natal lalu, mereka mengalami peningkatan performa. Mereka sudah mengerti bagaimana keinginan bermain Louis van Gaal," sambung pemain berpaspor Skotlandia itu.

Selain rekor pertemuan dan sosok Van Gaal, Fletcher pun menilai kehadiran Robben dan Robery dalam tim ini sebagai momok bagi setiap tim yang menghadapi mereka. Dengan skill olah bola di atas rata-rata dari kedua winger itu, Fletcher dkk niscaya bisa kerepotan menghadapinya.

"Dalam diri Robben dan Ribery, mereka mempunyai dua winger terbaik di dunia sepakbola dan pastinya pemain yang sangat berbahaya di turnamen ini," tukasnya.

Terakhir, Fletcher pun mengingatkan kepada rekannya agar tak jumawa dengan status favorit juara yang disandang oleh MU. Boleh jadi MU harus belajar dari Real Madrid yang punya skuad bertabur bintang namun keok di tangan Lyon.

"Anda mungkin bisa jadi terlalu sombong dan mulai memikirkan hal yang terlalu jauh (final dan juara). Namun, anda tidak mungkin bisa tampil di perempatfinal atau semifinal Liga Champions dengan tampil buruk."

"Peringatan sudah ada di sini. Jika anda meremehkan tim seperti Lyon di fase ini, maka secepatnya anda akan tersingkir," pungkasnya.

( mrp / roz )